Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis.
SIG mulai dikenal pada awal 1980-an dan berkembang pesat seiring dengan kemajuan perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras.
Secara umum, SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.
Komponen Sistem Informasi Geografis
-
Hardware / Perangkat Keras
SIG membutuhkan hardware atau perangkat komputer dengan spesifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya. Hal ini disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, baik data vektor maupun data raster, membutuhkan ruang penyimpanan yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan prosesor yang cepat.
-
Software / Perangkat Lunak
Software SIG merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan berbagai macam pengolahan data, penyimpanan, editing, hingga analisis keruangan.
-
Sumberdaya Manusia
Teknologi SIG tidaklah menjadi bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi dunia nyata.
Pemakai SIG pun memiliki tingkatan tertentu, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari.
-
Data
Data dan informasi spasial merupakan bahan dasar dalam SIG. Kemudian akan diolah menjadi suatu informasi yang terangkum dalam suatu sistem berbasis keruangan dengan tujuan-tujuan tertentu.
Tahapan Sistem Informasi Geografis
SIG terdiri atas 4 tahapan utama, yakni:
-
Tahap Input
Tahapan ini merupakan salah satu tahapan kritis dalam SIG, di mana sekitar 60% waktu dan biaya digunakan. Tahap ini meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan, pengumpulan data, serta memasukkannya ke dalam komputer.
-
Tahap Pengolahan
Tahapan yang meliputi kegiatan klasifikasi dan stratifikasi data, komplisi, serta geoprocessing. Proses ini akan menghabiskan waktu dan biaya mencapai 20% dari total kegiatan SIG.
-
Tahap Analisis
Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisis keruangan, seperti buffer, overlay, dan lain-lain. Tahapan ini akan menghabiskan waktu dan biaya mencapai 10%.
-
Tahap Output
Tahap ini merupakan fase akhir, di mana hasil analisis disajikan dalam bentuk peta hardcopy, tabulasi data, CD sistem informasi, atau dalam bentuk situs web.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai komponen SIG dan tahapan kerjanya, diharapkan pengguna dapat memahami peran serta manfaat dari sistem informasi geografis dalam berbagai bidang, seperti perencanaan kota, pemetaan, manajemen sumber daya alam, dan banyak lagi.