Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi kepada manajemen dalam proses pengambilan keputusan dan menjalankan operasional perusahaan. Sistem ini merupakan gabungan dari orang-orang, teknologi informasi, dan prosedur-prosedur yang terorganisir.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Meskipun data merupakan komponen dasar dalam sistem informasi, data tersebut perlu diolah dan diproses sehingga menjadi informasi yang memiliki makna dan memberikan nilai tambah. Hanya data yang telah diolah dan diinterpretasikan dengan konteks yang tepat yang dapat disebut sebagai informasi yang berguna. Dengan demikian, sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah data menjadi informasi yang relevan, akurat, dan dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan kegiatan operasional organisasi.
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda dalam menjelaskan pengertian sistem informasi. Berikut adalah beberapa definisi menurut para ahli:
1. Mc Leod
Menurut Mc Leod, sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.
2. Erwan Arbie
Erwan Arbie berpendapat bahwa sistem informasi adalah sistem dalam sebuah organisasi yang mengakomodasi kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan, dan dukungan operasional. Sistem ini memiliki sifat manajerial dalam organisasi dan membantu dalam menyediakan laporan yang diperlukan.
3. O’Brien
Menurut O’Brien, sistem informasi adalah kombinasi dari unit-unit yang dikelola oleh orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, komunikasi data, dan basis data. Sistem ini mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi mengenai organisasi.
4. John F Nash
Menurut John F Nash, sistem informasi adalah kombinasi manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang digunakan untuk mengatur jaringan komunikasi penting, proses transaksi rutin, dan membantu manajemen dan pengguna internal dan eksternal. Sistem ini juga menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
5. Alter
Alter memiliki pandangan tersendiri bahwa sistem informasi adalah jenis sistem kerja di mana manusia dan/atau mesin bekerja menggunakan sumber daya untuk menghasilkan produk atau layanan tertentu bagi pelanggan.
Jenis- Jenis Sistem Informasi
- Jenis sistem informasi yang pertama adalah Sistem Informasi Manajemen. SIM adalah sistem yang ditujukan untuk kegiatan manajerial dalam suatu organisasi. Manajerial mencakup individu-individu yang memiliki posisi dan tanggung jawab dalam mengelola divisi atau bagian tertentu dalam perusahaan.
- Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah implementasi yang berhubungan dengan sistem akuntansi suatu organisasi atau perusahaan. SIA berfungsi untuk memantau kondisi keuangan organisasi, termasuk melihat apakah organisasi tersebut mengalami surplus atau defisit. SIA membantu akuntan dalam melakukan audit keuangan, menampilkan data pemasukan dan pengeluaran, melihat keuntungan dan kerugian bisnis, serta merapikan pencatatan dan pelaporan keuangan.
- Sistem Informasi Keuangan yang digunakan untuk mengatur keuangan perusahaan. Sistem ini akan terintegrasi dengan Sistem Informasi Akuntansi untuk memastikan kesesuaian data.
- Sistem Informasi Manufaktur mendukung kegiatan produksi dan manufaktur dalam suatu organisasi. Sistem ini mencakup pemantauan rantai pasokan, pengendalian inventaris, perencanaan produksi, pengendalian kualitas, dan koordinasi aliran bahan dan produksi. SIM membantu meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan terkait produksi.
- Sistem Informasi Sumber Daya Manusia digunakan untuk mengelola informasi terkait sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Sistem ini mencakup data karyawan, penggajian, manajemen kinerja, rekruitmen, pelatihan dan pengembangan, serta kebijakan sumber daya manusia lainnya. Sistem ini membantu dalam pengelolaan tenaga kerja, rekrutmen efektif, pengembangan karyawan, dan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dalam organisasi.
- Sistem Informasi Pemasaran mencakup pengumpulan, analisis, dan pengelolaan informasi yang terkait dengan kegiatan pemasaran suatu organisasi. Sistem ini meliputi data pelanggan, analisis pasar, riset pasar, strategi pemasaran, kampanye iklan, dan evaluasi hasil pemasaran. Sistem ini membantu dalam pengambilan keputusan pemasaran yang tepat, pengembangan strategi pemasaran, dan pemahaman terhadap pelanggan dan tren pasar.
- Sistem Informasi Eksekutif dikembangkan dan digunakan oleh para eksekutif dalam suatu perusahaan. Sistem ini memfasilitasi aliran informasi dari divisi bawah ke tingkat eksekutif. Para eksekutif yang termasuk dalam level ini adalah individu yang memiliki otoritas penuh dalam perusahaan, seperti CEO, Komisaris, Pimpinan tertinggi, Direksi, dan elemen eksekutif lainnya.
Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen dari sistem informasi terdiri dari:
- Komponen input, yang merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
- Komponen model, yang mencakup kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang mengolah data yang tersimpan dalam basis data sesuai dengan aturan yang telah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan.
- Komponen output, yang berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi semua tingkat manajemen dan pengguna sistem.
- Komponen teknologi, yang merupakan alat yang digunakan dalam sistem informasi. Teknologi ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, serta membantu dalam pengendalian sistem.
- Komponen basis data, yang merupakan kumpulan data yang saling terkait yang disimpan dalam komputer menggunakan perangkat lunak basis data.
- Komponen pengendalian (control), yang dirancang untuk mengatasi gangguan terhadap sistem informasi dan memastikan sistem berjalan dengan baik.