Apa itu mesin enigma?
Mesin Enigma adalah sebuah mesin kriptografi yang digunakan oleh tentara Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Mesin Enigma diciptakan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Arthur Scherbius pada tahun 1918. Ia menciptakan mesin ini dengan tujuan untuk digunakan dalam bisnis dan komunikasi komersial. Namun, mesin ini kemudian digunakan oleh tentara Nazi Jerman selama Perang Dunia II untuk mengenkripsi pesan rahasia.
Mesin ini digunakan untuk mengenkripsi pesan rahasia yang dikirimkan melalui radio atau telegram. Enigma pertama kali digunakan pada tahun 1920-an dan diperbaharui selama Perang Dunia II. Mesin ini sangat sulit diterka karena ada banyak kombinasi kunci yang mungkin. Namun, beberapa negara seperti Inggris dan Polonia berhasil memecahkan kode Enigma dengan bantuan kriptanalisis dan komputer. Ini membantu mempercepat kemenangan Aliansi dalam Perang Dunia II.
Cara kerja mesin enigma
Cara kerjanya adalah dengan menggantikan setiap huruf dalam pesan asli dengan huruf lain menggunakan sebuah kunci. Setiap kali mesin digunakan, kunci yang digunakan berubah, sehingga pesan yang diterima sulit diterjemahkan tanpa kunci yang sesuai.

Pada mesin Enigma, kunci yang digunakan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Rotor: sebuah bagian yang berisi huruf-huruf dan digunakan untuk mengubah posisi setiap huruf dalam pesan asli.
- Plugboard: sebuah bagian yang digunakan untuk menukar posisi dua huruf sebelum sinyal masuk ke rotor.
Ketika pesan diketik ke mesin, setiap huruf akan melewati rotor dan diubah posisinya sesuai dengan setting kunci. Sinyal kemudian akan dipantulkan oleh reflector kembali ke rotor untuk diubah posisinya lagi. Setelah melewati plugboard, pesan yang diterima akan diterjemahkan kembali menjadi pesan asli dengan menggunakan kunci yang sama.
Lalu siapakah yang memecahkan kode enigma ?
Inggris
Pada tahun 1939, Alan Turing dan tim kriptanalisis di Bletchley Park berhasil memecahkan kode Enigma dengan menggunakan sebuah mesin komputer yang dikenal sebagai Bombe. Kemudian, perusahaan IBM membuat mesin komputer yang lebih cepat yang digunakan untuk memecahkan kode Enigma.
Polonia
Sebelum Perang Dunia II, polisi polandia membentuk sebuah tim kriptanalisis yang dipimpin oleh Marian Rejewski, Jerzy Różycki dan Henryk Zygalski. Mereka mengembangkan metode untuk memecahkan kode Enigma dengan menggunakan teknik kriptanalisis yang disebut “bomba” yang sangat mirip dengan Bombe yang dikembangkan oleh Turing.
Selain itu, beberapa negara lain juga ikut serta dalam upaya memecahkan kode enigma, seperti Uni Soviet yang menyediakan informasi kunci tentang Enigma ke Inggris dan Amerika Serikat.
Keseluruhan cara kerja dalam memecahkan kode enigma sangat rahasia dan kompleks, namun secara umum, mereka menggunakan teknik kriptanalisis yang melibatkan analisis statistik, simulasi mesin enigma dan teknologi komputer untuk menemukan kombinasi kunci yang benar dan menguraikan pesan rahasia yang diterima.