Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil lolos ke Top 165 Innovillage dalam skema Inovasi untuk Menciptakan Nilai Bersama kategori Disabilitas. Mereka mengembangkan aplikasi HistoMathic: Ethnomathematics 3D Visual Interactive App sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan inklusivitas pembelajaran matematika bagi anak autisme di SLB Negeri Autis Sumatera Utara.
Aplikasi HistoMathic dikembangkan oleh Vickri Febrian (FIKTI) sebagai ketua tim, bersama dua rekannya, Wahyuni (FKIP) dan M. Khoirul Fahmi (FKIP). Tim ini juga didampingi oleh dosen UMSU, Bapak Arief Aulia Rahman, S.Pd., M.Pd., CISHR. Mereka tergabung dalam Tim Kita Inklusi.
Konsep Inovatif HistoMathic
Aplikasi HistoMathic mengintegrasikan konsep etnomatematika dengan pendekatan visual bangun datar berbasis 3D, terinspirasi dari arsitektur Istana Maimun dan Masjid Raya Al-Mashun di Medan. Dengan teknologi augmented reality (AR), aplikasi ini dirancang untuk membantu anak autisme memahami konsep dasar matematika, terutama bentuk-bentuk geometri, melalui pendekatan budaya yang lebih dekat dan mudah dipahami.
Melalui inovasi ini, HistoMathic mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, dengan meningkatkan akses pembelajaran yang lebih inklusif.
- SDG 10 – Mengurangi Ketimpangan, dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anak berkebutuhan khusus dalam memahami matematika.
Fitur Utama Aplikasi HistoMathic
Aplikasi ini dilengkapi dengan empat fitur utama yang dirancang untuk membangun pengalaman pembelajaran yang komprehensif:
- Materi – Menyajikan konsep dasar matematika secara jelas dan terstruktur.
- Visual 3D – Memungkinkan eksplorasi bentuk geometri dalam tampilan tiga dimensi yang interaktif.
- Video AR – Memperkaya pembelajaran dengan menampilkan objek budaya dalam ruang nyata.
- Quiz – Sebagai alat evaluasi interaktif untuk mengukur pemahaman anak secara langsung.
Implementasi di SLB Negeri Autis Sumatera Utara
Kegiatan implementasi Innovillage berlangsung pada 5 – 22 Februari 2025 dan meliputi beberapa tahap, yaitu:
- Pembukaan kegiatan
- Pelatihan guru untuk penggunaan aplikasi dalam pembelajaran
- Implementasi di kelas dengan siswa autisme
- Evaluasi dan monitoring perkembangan pemahaman siswa
- Penutupan dan dokumentasi
Selain itu, Tim Kita Inklusi juga berkolaborasi dengan relawan bahasa Inggris UMSU, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kota Medan untuk mendukung keberhasilan program ini.
Dampak dan Harapan Aplikasi HistoMathic
Setelah implementasi dalam program Innovillage, HistoMathic diharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi pendidikan inklusif, khususnya dalam meningkatkan pemahaman matematika bagi anak autisme. Dengan visualisasi 3D dan teknologi AR, siswa dapat belajar secara lebih interaktif dan menarik, sekaligus mengenal unsur etnomatematika berbasis budaya lokal.
Bagi para guru, aplikasi ini menjadi alat bantu yang efektif untuk menyampaikan materi secara lebih konkret serta meningkatkan kompetensi mereka dalam pemanfaatan teknologi pendidikan. Keberlanjutan program ini juga membuka peluang pengembangan lebih lanjut, baik dari segi fitur maupun implementasi di berbagai sekolah lain, sehingga memberikan dampak lebih luas bagi dunia pendidikan inklusif di Indonesia.