Kode Error pada Website
7. 407 – Proxy authentication required
Proxy Authentication Required adalah kode status kesalahan klien dalam protokol HTTP yang menunjukkan bahwa permintaan tidak dapat dilakukan karena otorisasi proxy diperlukan. Artinya, proxy server yang digunakan mengharuskan pengguna untuk mengotentikasi diri sebelum dapat mengakses sumber daya yang diminta.
Kode status ini biasanya muncul saat pengguna mencoba mengakses internet melalui jaringan yang menggunakan proxy server, dan proxy server tersebut memerlukan pengguna untuk memberikan kredensial otentikasi sebelum dapat melanjutkan.
Untuk memperbaiki kesalahan “407 – Proxy Authentication Required”, pengguna harus memberikan kredensial otentikasi yang benar kepada proxy server. Ini umumnya dilakukan dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi yang valid.
Cara untuk memberikan kredensial otentikasi dapat bervariasi tergantung pada perangkat dan perangkat lunak yang digunakan. Misalnya, pada browser web, pengguna dapat memasukkan kredensial otentikasi di pengaturan proxy atau dalam dialog otentikasi yang muncul saat mencoba mengakses sumber daya yang dilindungi.
8. 408- Request Timeout
Kode error 408 Request Timeout mengindikasikan bahwa server tidak menerima permintaan dari klien dalam batas waktu yang telah ditentukan. Ini sering terjadi ketika koneksi antara klien dan server terputus atau ketika server mengalami beban kerja yang tinggi dan tidak dapat merespons permintaan klien dalam waktu yang diharapkan.
Untuk mengatasi kesalahan ini, pengguna dapat mencoba memperbarui halaman atau permintaan, memeriksa koneksi internet, dan memastikan pengaturan waktu tunggu yang sesuai. Jika masalah terkait server, pengguna mungkin perlu menunggu atau menghubungi administrator server untuk bantuan lebih lanjut.
9. 409 – Conflict
Conflict mengindikasikan bahwa permintaan yang diajukan oleh klien tidak dapat diproses karena ada konflik atau pertentangan dengan status saat ini dari sumber daya yang diminta. Ini berarti ada situasi di mana server tidak dapat menyelesaikan permintaan karena ada perubahan atau kondisi yang bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh permintaan tersebut.
Respons 409 sering muncul dalam konteks aplikasi yang melibatkan data atau sumber daya yang dapat berubah oleh banyak pengguna secara bersamaan. Misalnya, dalam sistem pengeditan kolaboratif, jika dua pengguna mencoba untuk menyimpan perubahan yang bertentangan pada waktu yang bersamaan, maka server mungkin akan merespons dengan 409 – Conflict.
10. 410 – Gone
Kode error HTTP 410 Gone mengindikasikan bahwa sumber daya yang diminta sebelumnya ada, tetapi sekarang dianggap tidak tersedia secara permanen. Respons ini memberi tahu klien bahwa sumber daya yang mereka coba akses telah dihapus secara permanen dan tidak akan kembali lagi.
Penting untuk memahami perbedaan antara respons 404 (Not Found) dan 410 (Gone). Jika sumber daya tidak ditemukan tetapi masih mungkin akan ada di masa depan, maka respons 404 akan diberikan.
Namun, jika sumber daya sebelumnya ada tetapi dihapus secara permanen, maka respons 410 akan diberikan untuk mengindikasikan bahwa klien tidak perlu lagi mencoba mengakses sumber daya tersebut.
11. 411 – Length Required
Kode error 411 Length Required adalah kode status kesalahan klien dalam protokol HTTP yang menunjukkan bahwa server membutuhkan panjang konten yang spesifik dalam permintaan. Artinya, server memerlukan pengiriman header “Content-Length” yang menentukan ukuran konten yang dikirim oleh klien.
Kode status ini biasanya muncul saat pengguna membuat permintaan POST atau PUT ke server, tetapi tidak menyertakan header “Content-Length” atau tidak memberikan nilai yang benar untuk header tersebut.
Untuk memperbaiki kesalahan “411 Length Required”, pengguna harus memastikan bahwa permintaan yang dikirim ke server mencakup header “Content-Length” dengan nilai yang benar. Header “Content-Length” harus menyatakan jumlah byte dari data yang dikirim dalam permintaan.
12. 412- Precondition Failed
Kode status HTTP 412 – Precondition Failed mengindikasikan bahwa permintaan yang diajukan oleh klien tidak berhasil karena kondisi yang diberikan dalam header permintaan tidak terpenuhi oleh server. Dalam situasi ini, server memeriksa kondisi yang diberikan dalam header permintaan (seperti header If-Match atau If-None-Match) dan menemukan bahwa kondisi tersebut tidak cocok dengan status saat ini dari sumber daya yang diminta.
Respons 412 sering digunakan dalam skenario di mana sumber daya yang diminta harus memenuhi kondisi tertentu sebelum permintaan dapat berhasil. Misalnya, dalam sistem yang menggunakan konflik resolusi atau sistem cache, klien mungkin harus memberikan kondisi yang mengharuskan sumber daya tidak mengalami perubahan sebelum permintaan PUT atau DELETE berhasil.
13. 413- Payload Too Large
Payload Too Large mengindikasikan bahwa server menolak permintaan klien karena tubuh (payload) dari permintaan tersebut terlalu besar. Tubuh permintaan adalah bagian dari permintaan yang berisi data yang dikirim oleh klien, seperti data formulir atau data yang diunggah.
Situasi ini sering terjadi dalam skenario di mana server memiliki batasan ukuran maksimum yang diperbolehkan untuk tubuh permintaan. Misalnya, jika klien mencoba mengunggah file yang ukurannya melebihi batas yang ditetapkan oleh server, maka server dapat merespons dengan kode 413.
Kode 413 memberi tahu klien bahwa data yang dikirim terlalu besar untuk diakomodasi oleh server. Solusinya bisa melibatkan mengurangi ukuran data yang dikirim, membagi data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, atau mengajukan permintaan dengan cara yang berbeda jika memungkinkan.