Pengertian Database Server
Database server (pusat basis data) adalah server yang bertugas mengolah, menyimpan, dan mendistribusikan berbagai data kompleks yang dihasilkan oleh berbagai sumber. Dalam konteks ini, database server berperan sebagai wadah untuk aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang digunakan oleh perusahaan. Dengan adanya database server, lalu lintas data dapat tertata dengan baik, akses data dapat dilakukan secara real-time, dan integrasi data dari berbagai sumber yang berbeda dapat terwujud.
Database server memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan data, seperti database server menyimpan dan mengelola Database Management System (DBMS) serta basis data itu sendiri. Fungsi utamanya adalah menerima permintaan data dari mesin klien, mencari data yang diperlukan, dan mengirimkan hasil pencarian tersebut.
Selain itu, DBMS pada database server juga memberikan berbagai fungsionalitas penting, di mana beberapa DBMS seperti MySQL hanya menyediakan akses basis data melalui model klien-server. Sementara itu, DBMS lainnya seperti SQLite digunakan untuk basis data yang tertanam.
Cara Kerja Database Server
Klien dapat mengakses database server melalui aplikasi antarmuka yang menampilkan data yang diminta pada mesin klien. Alternatifnya, klien juga dapat menggunakan aplikasi back-end yang berjalan di server untuk mengelola basis data. Untuk memudahkan panggilan DBMS oleh klien, digunakan standar Open Database Connectivity (ODBC). ODBC memerlukan perangkat lunak yang harus terpasang baik di sisi klien maupun server.
Dalam model master-slave, server master database berperan sebagai lokasi utama penyimpanan data, sementara server slave database berfungsi sebagai salinan dari server master yang berperan sebagai proxy.
Contoh Database Server
Ada beberapa contoh database server yang populer digunakan dalam industri. Beberapa di antaranya adalah:
- MySQL Database Server – Database server yang gratis dan open-source, digunakan secara luas untuk aplikasi web dan bisnis kecil hingga menengah.
- Oracle Database Server – Database server yang kuat dan scalable, banyak digunakan oleh perusahaan besar dan organisasi pemerintah.
- Microsoft SQL Server – Database server yang dikembangkan oleh Microsoft, terintegrasi dengan produk Microsoft lainnya dan sering digunakan dalam lingkungan Windows.
- PostgreSQL Database Server – Database server yang open-source, memiliki fitur canggih dan mendukung pemrograman yang kuat.
- MongoDB Database Server – Database server yang berbasis dokumen, dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan fleksibilitas dalam struktur data.
- Amazon RDS (Relational Database Service) – Layanan cloud yang menyediakan database server seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle dengan kapabilitas dan ketersediaan tinggi.
Keuntungan Menggunakan Database Server
Menggunakan database server memberikan beberapa keuntungan, diataranya :
- Pertama, database server dapat mengelola dan menyimpan jumlah data yang besar secara efisien.
- Selain itu, dengan adanya database server, perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai data yang berasal dari sumber yang berbeda.
- Database server juga memungkinkan akses data secara real-time, sehingga pengguna dapat mengakses informasi terkini dengan cepat.
- Selain itu, dengan menggunakan model master-slave, database server dapat meningkatkan ketersediaan dan keandalan data.
Database server memainkan peran penting dalam pengolahan dan penyimpanan data perusahaan. Dengan mengelola, menyimpan, dan mendistribusikan data kompleks, database server memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan berbagai data yang berbeda, memberikan akses data real-time, dan meningkatkan efisiensi pengolahan data.
Dengan contoh-contoh database server yang ada dan keuntungan yang ditawarkan, perusahaan dapat memilih database server yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk memaksimalkan pengelolaan data dan meningkatkan kinerja bisnis mereka.