Di zaman ini, ketika teknologi informasi mendominasi kebutuhan umat manusia, SDM yang ahli di bidang ini sudah pasti juga sangat dicari.
Salah satu bidang ilmu tersebut adalah sistem informasi yang mempelajari cara membuat dan mengoperasikan perangkat keras dan lunak tertentu untuk berinteraksi dengan data. Sistem informasi juga meliputi studi tentang mengumpulkan, menyaring, dan mendistribusikan data.
Jika kamu akan memasuki bangku kuliah atau ingin melanjutkan kuliah di bidang information system, saat ini sudah banyak perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi S1 dan juga beberapa program studi S2.
Apabila sedang berkuliah atau baru lulus dari jurusan ini, sebaiknya kamu mengetahui apa saja pilihan karier yang paling menarik untukmu.
Berikut Glints sajikan 6 pilihan karier lulusan sistem informasi yang bisa kamu cermati.
1. Network administrator
Prospek karier seorang lulusan sistem informasi yang pertama adalah sebagai seorang network administrator.
Lingkup yang dikerjakan oleh network administrator sangat luas, yaitu meliputi penaksiran hal-hal yang dibutuhkan suatu perusahaan klien berkaitan tentang sistem informasi, hingga mendesain dan mengembangkan sistem informasi baru serta memasangnya.
Sebagai lulusan pendidikan sistem informasi, seorang network administrator juga bertugas mendidik dan mengajari orang lain untuk menggunakan sebuah sistem informasi baru.
Jika kamu seorang lulusan information system dan berminat menjadi network administrator, asahlah keahlian matematika dan problem solving yang kamu miliki untuk bisa menjadi ahli dalam bidang ini.
2. System analyst
Selain itu, seorang lulusan sistem informasi dapat bekerja sebagai system analyst.
Ia adalah seseorang yang menggunakan komputer dan sistem terkait untuk mendesain solusi dalam teknologi informasi, memodifikasi, meningkatkan, atau mengadaptasi sistem yang ada dan mengintegrasi fitur-fitur dan peningkatan baru. Tujuannya yakni untuk efisiensi dan produktivitas bisnis.
System analyst akan terjun dalam proyek-proyek yang mengharuskannya memeriksa sistem atau model bisnis yang sudah ada untuk kemudian menganalisis kebutuhan sistem tersebut.
Setelah itu, seorang system analyst melakukan pengembangan produk dan mengimplementasikan, mengatur, dan menguji solusinya dalam sistem.
Untuk kamu yang memiliki latar belakang pendidikan information system, banyak perusahaan dan organisasi yang membutuhkan kemampuan system analyst, seperti perusahaan otomotif, layanan keuangan, bank investasi dunia, pabrik, serta layanan masyarakat.
3. Software developer
Seorang lulusan sistem informasi juga berpotensi untuk berkarier sebagai software developer. Pekerjaan ini meliputi pembuatan, pengembangan, dan pengujian program-program perangkat lunak komputer.
Software developer bisa membuat berbagai jenis perangkat lunak seperti sistem operasi dan network distribution, serta software untuk compiler yang mengkonversi program untuk dieksekusi pada komputer.
Perangkat lunak inilah yang nantinya akan membantu kelancaran bisnis di berbagai bidang.
Selain itu, perangkat lunak juga membantu meningkatkan produktivitas perusahaan secara tepat waktu.
Berkat keahliannya yang luas ini, lulusan sistem informasi yang bekerja sebagai software developer dibutuhkan oleh berbagai jenis industri, mulai dari perusahaan ritel, sektor kesehatan, industri pariwisata dan hiburan, layanan keuangan, hingga media.
4. Information security analyst
Prospek kerja lainnya untuk lulusan sistem informasi adalah sebagai information security analyst.
Pekerjaan ini bertugas mendesain dan melakukan usaha pengamanan teknologi untuk melindungi berbagai macam fasilitas teknologi informasi, mulai dari jaringan komputer, data yang tersimpan dalam sistem informasi, hingga program perangkat lunak.
Seorang lulusan sistem informasi yang menjadi information security analyst juga dibutuhkan untuk mengembangkan ide recovery system jika terjadi malfungsi atau crash pada program.
5. Database administrator
Seorang lulusan sistem informasi juga bisa berkerja sebagai database administrator. Pekerjaannya meliputi mengurutkan dan mengatur data dalam susunan tertentu untuk memudahkan pengguna data tertentu untuk mengaksesnya secara eksklusif.
Pekerjaan seorang database administrator juga berguna untuk mengatur sebuah database agar dapat berfungsi baik dan akurat.
Selain lulusan sistem informasi, posisi database administrator bisa juga ditempati oleh para alumni ilmu komputer (computer science), teknik elektro, bahkan matematika yang memiliki pengalaman di bidang sistem informasi selama 3–5 tahun.
Jika kamu ingin menggeluti pekerjaan ini, kamu dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, problem solving, kerja tim, dan komunikasi yang baik. Secara teknis, kamu harus familiar dengan bahasa-bahasa yang lumrah dikenal dalam data manipulation serta mengetahui prinsip desain database.
Selain itu, kamu juga harus memiliki kesadaran bisnis dan pemahaman terhadap kebutuhan bisnis teknologi informasi. Pemahaman tentang kebijakan dan hukum di bidang teknologi informasi, seperti hukum perlindungan data, juga menjadi nilai tambah sebagai seorang database administrator.
6. ERP consultant
Satu lagi prospek kerja lulusan information system yang Glints sajikan kali ini, yaitu ERP consultant. Profesi ini bertanggung jawab dalam penyesuaian paket perangkat lunak ERP (enterprise resource planning) terhadap proses bisnis organisasi.
ERP sendiri merupakan perangkat lunak manajemen proses bisnis yang membantu sebuah organisasi untuk menggunakan aplikasi yang terintegrasi yang mengotomasi berbagai fungsi terkait teknologi, jasa, dan sumber daya manusia.
Dalam hal ini, ERP consultant berfungsi memahami kebutuhan dan ide-ide para klien untuk kemudian dikembangkan dalam penyediaan ERP.
Tujuan utama seorang lulusan sistem informasi yang menjadi ERP consultant adalah memastikan perangkat lunak ERP bekerja dengan baik dan efisien, serta mengembangkan solusi untuk masalah yang muncul.
Bagi kamu lulusan information system yang berminat untuk meniti karier sebagai ERP consultant, idealnya kamu harus terbiasa berpikir secara teknis karena kamu dituntut untuk memahami sebuah sistem yang kompleks bahkan beberapa sistem sekaligus.
Kamu harus bisa fleksibel dan mampu menggabungkan beberapa perspektif dan kebutuhan klien sekaligus.
Keahlian coding juga sangat penting kamu kuasai sebagai tools bagimu dalam memperbaiki dan memperbarui perangkat lunak. Selain itu, keahlian coding serta pengetahuan tentang software juga membantumu dalam mempelajari program-program baru yang akan digabungkan dalam sistem ERP.
Tidak hanya keahlian teknis yang dipelajari di jurusan information system, namun kerja tim, kepemimpinan, problem solving, serta komunikasi juga sangat penting untuk kamu kuasai sebagai penunjang kariermu sebagai ERP consultant.