Topologi jaringan komputer, atau arsitektur jaringan, mengacu pada hubungan antara komputer dalam Local Area Network (LAN) menggunakan kabel sebagai media transmisi, serta konektor, kartu Ethernet, dan perangkat pendukung lainnya. Topologi jaringan menentukan tata letak fisik kabel dan elemen-elemen lain yang membentuk jaringan komputer, termasuk penempatan komputer, server, dan perangkat lainnya dalam jaringan.
Dalam topologi jaringan komputer, komputer dan perangkat lainnya saling terhubung untuk membentuk jaringan. Desain ini digunakan oleh perangkat keras yang terhubung ke jaringan dan menetapkan metode, aturan, dan teknik yang digunakan untuk menghubungkan perangkat bersama-sama.
Pengertian Topologi Jaringan Menurut Para Ahli
Menurut beberapa ahli, topologi jaringan dapat dijelaskan sebagai berikut
- Zymon Machajewski mengatakan bahwa topologi jaringan adalah seperangkat komputer yang terhubung bersama untuk tujuan berbagi sumber daya.
- Jafar Noor Yudianto mendefinisikan topologi jaringan sebagai sistem yang terdiri dari beberapa komputer yang dirancang untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan mengakses informasi penting.
- Umi Proboyekti menjelaskan topologi jaringan sebagai kumpulan komputer terpisah yang saling terhubung untuk menjalankan tugas masing-masing.
- Abdul Kadil menggambarkan topologi jaringan sebagai hubungan antara dua atau lebih simpul yang bertujuan untuk pertukaran data.
- Izaas El Said menjelaskan bahwa topologi jaringan adalah sistem di mana beberapa komputer terhubung untuk tujuan berbagi informasi dan sumber daya.
Jenis Topologi Jaringan
Topologi Bus

Topologi Bus adalah sebuah jaringan yang terdiri dari satu kabel yang terhubung ke beberapa node di sepanjangnya. Kabel tersebut memiliki kedua ujungnya ditutup. Sinyal dalam kabel ini mengalir dalam satu arah, yang menyebabkan kemungkinan terjadinya tabrakan (collision) dalam jaringan ini.
Keuntungan Topologi Bus
- Biayanya yang murah, karena hanya membutuhkan sedikit media dan kabel yang tersedia secara luas di pasaran.
- Setiap komputer dapat saling terhubung secara langsung dalam jaringan ini.
Kelemahan Topologi Bus
- Sering terjadinya hang/crass talk. Hal ini terjadi ketika lebih dari satu pasang menggunakan jalur komunikasi secara bersamaan, sehingga perlu dilakukan pengaturan waktu atau penambahan relay agar dapat saling bergantian.
Topologi Ring

Topologi Ring adalah jenis jaringan di mana node-node membentuk lingkaran tertutup. Sinyal dalam jaringan ini mengalir dua arah untuk mencegah collision dan memungkinkan pergerakan data yang cepat.
Dalam topologi Ring, komputer saling terhubung membentuk lingkaran, mirip dengan topologi Bus, tetapi dengan ujung-ujung bus disambungkan. Data dikirim dengan alamat tujuan untuk mencapai komputer yang dituju. Setiap stasiun atau komputer dalam lingkaran dapat dilengkapi dengan repeater (transceiver) yang memiliki beberapa fungsi.
Fungsi pertama adalah Listen State, di mana setiap bit data dikirim kembali dengan penundaan waktu kecil. Fungsi kedua adalah Transmit State, di mana jika bit data lebih besar dari kapasitas lingkaran, repeater akan mengembalikannya ke pengirim. Fungsi terakhir adalah Bypass State, yang menghilangkan penundaan waktu dari stasiun yang tidak aktif dalam lingkaran.
Keuntungan topologi Ring:
- Mengatasi kegagalan koneksi akibat gangguan media dengan menggunakan jalur alternatif yang masih terhubung.
- Penggunaan sambungan point-to-point dalam lingkaran dapat mengurangi kesalahan transmisi data.
Namun, topologi Ring juga memiliki beberapa Kelemahan:
- Transfer data lambat jika data harus melewati banyak komputer dalam lingkaran.
- Pemecahan masalah yang rumit.
Topologi Star

Topologi Star adalah jenis jaringan di mana setiap node berkomunikasi langsung melalui central node, seperti hub atau switch. Data mengalir dari setiap node ke central node dan kemudian diteruskan ke stasiun tujuan. Jika terjadi putusnya salah satu segmen kabel, hal itu tidak akan mempengaruhi jaringan lainnya.
Keuntungan topologi Star:
- Akses cepat ke stasiun lain (client dan server).
- Penambahan workstation baru dapat dilakukan selama terdapat port yang tersedia di central node (hub/switch).
- Hub atau switch berperan sebagai konsentrator, memungkinkan peningkatan jumlah stasiun yang terhubung.
- Topologi Star memungkinkan jumlah pengguna yang lebih banyak dibandingkan dengan topologi Bus atau Ring.
Kelemahan topologi Star:
- Dalam kasus traffic data yang tinggi dan terjadinya collision, semua komunikasi akan mengalami penundaan, dan koneksi akan dilanjutkan secara acak jika hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang digunakan oleh node lain.
Topologi Mesh

Topologi mesh adalah jenis topologi jaringan di mana setiap perangkat terhubung langsung ke setiap perangkat lainnya. Dalam topologi ini, setiap node memiliki koneksi titik ke titik dengan semua node lainnya
Kelebihan topologi mesh:
- Redundansi dan kehandalan: Setiap perangkat memiliki koneksi langsung dengan perangkat lainnya, memastikan jaringan tetap beroperasi jika ada gangguan pada satu jalur.
- Kinerja tinggi: Setiap perangkat memiliki jalur komunikasi langsung, menghasilkan pengiriman data yang cepat dan efisien.
- Keamanan: Tidak ada tabrakan data atau pembagian bandwidth dengan perangkat lain, sehingga data tetap aman dan terisolasi.
- Kemudahan pemecahan masalah: Jika terjadi masalah, identifikasi dan isolasi masalah dapat dilakukan dengan mudah karena setiap perangkat memiliki jalur alternatif.
Kelemahann topologi mesh:
- Biaya instalasi: Dibutuhkan banyak kabel untuk menghubungkan setiap perangkat secara langsung, meningkatkan biaya instalasi dan kompleksitas pengelolaan jaringan.
- Penggunaan sumber daya: Topologi mesh dapat menggunakan lebih banyak energi dan bandwidth karena setiap perangkat terhubung langsung ke semua perangkat lainnya.
Pohon Topologi

Topologi Tree atau Hierarchical adalah jenis topologi jaringan di mana stasiun-stasiun tidak memiliki kedudukan yang sama. Stasiun dengan kedudukan lebih tinggi memiliki kontrol atau pengaruh terhadap stasiun di bawahnya, sehingga jaringan tergantung pada stasiun dengan kedudukan yang lebih tinggi (hierarchical topology), sementara stasiun dengan kedudukan yang sama disebut peer topology.
Keuntungan Topologi Tree
- Topologi pohon memudahkan identifikasi dan pemecahan masalah jaringan. Jika terjadi masalah di salah satu cabang jaringan, identifikasi dan isolasi masalah dapat dilakukan dengan cepat.
- Topologi pohon dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan lebih banyak simpul (node) ke jaringan. Ini memungkinkan penambahan lebih banyak perangkat ke jaringan tanpa mengganggu operasi yang ada.
Kelemahan Topologi Tree
- Topologi mesh memiliki kinerja jaringan yang lambat. Selain itu, biaya instalasinya juga tinggi karena memerlukan banyak kabel.
