Struktur data merupakan konsep penting dalam pemrograman yang memungkinkan kita untuk mengatur dan menyimpan data secara efisien. Salah satu struktur data yang umum digunakan adalah array.
Pengertian Struktur Data Array
Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data dalam satu tempat. Data dalam array disimpan dalam posisi-posisi yang disebut indeks. Indeks array selalu dimulai dari angka nol (0).
Jadi, jika kita memiliki array dengan panjang 5, indeksnya akan dari 0 hingga 4. Struktur data Array memungkinkan kita untuk menyimpan data dengan tipe yang sama, seperti angka atau teks.
Fungsi Struktur Data Array
Array memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:
- Penyimpanan Data: Array digunakan untuk mengumpulkan data dalam satu tempat sehingga lebih mudah dikelola.
- Akses Data: Kita dapat mengakses data dalam array dengan menggunakan indeksnya. Misalnya, jika kita ingin mengambil data ke-3 dalam array, kita menggunakan indeks 2.
- Pengulangan Data: Array memungkinkan kita untuk melakukan operasi atau pemrosesan pada setiap elemen data dalam array dengan lebih efisien.
Karakteristik Struktur Data Array
1.Beberapa karakteristik penting dari struktur data array adalah:
2.Ukuran Tetap: Setelah array dideklarasikan, ukuran array biasanya tidak dapat diubah. Ini karena alokasi memori yang digunakan oleh array bersifat statis.
3.Indeks: Setiap elemen dalam array memiliki indeks yang menunjukkan posisi elemen tersebut dalam array.
4.Tipe Data Seragam: Array hanya dapat menyimpan data dengan tipe yang sama. Misalnya, array hanya bisa berisi angka atau hanya bisa berisi teks.
Contoh Program Struktur Data Array
Berikut adalah contoh penggunaan array dalam beberapa bahasa pemrograman:
Python:
angka[2] = 10
print(angka) # Output: [1, 2, 10, 4, 5]
Menghitung panjang array
panjang = len(angka)
print(panjang) # Output: 5
Java:
public class ArrayExample {
public static void main(String[] args) {
// Membuat array
int[] angka = {1, 2, 3, 4, 5};
// Mengakses elemen array
System.out.println(angka[0]); // Output: 1
// Mengubah nilai elemen array
angka[2] = 10;
System.out.println(Arrays.toString(angka)); // Output: [1, 2, 10, 4, 5]
// Menghitung panjang array
int panjang = angka.length;
System.out.println(panjang); // Output: 5
}
}
C++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
// Membuat array
int angka[] = {1, 2, 3, 4, 5};
// Mengakses elemen array
cout << angka[0] << endl; // Output: 1
// Mengubah nilai elemen array
angka[2] = 10;
for (int i = 0; i < 5; i++) {
cout << angka[i] << " "; // Output: 1 2 10 4 5
}
cout << endl;
// Menghitung panjang array
int panjang = sizeof(angka) / sizeof(angka[0]);
cout << panjang << endl; // Output: 5
return 0;
}
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Data Array
Kelebihan Array
- Akses Acak: Array memungkinkan akses acak ke elemen-elemen data, artinya kita bisa langsung mengakses elemen dengan menggunakan indeksnya.
- Localitas Cache: Array memiliki lokalitas cache yang baik, sehingga operasi baca/tulis pada elemen-elemen array dapat lebih cepat.
- Pemrosesan Data Seragam: Array memungkinkan kita untuk mengelola banyak data dengan tipe yang sama menggunakan satu nama array.
Kekurangan Array
- Ukuran Tetap: Setelah array dideklarasikan, ukuran array tidak bisa diubah. Jika data lebih banyak dari ukuran array, kita perlu membuat array baru dengan ukuran yang lebih besar.
Struktur data Array memberikan kemudahan dalam penyimpanan dan pengaksesan data, meskipun memiliki beberapa keterbatasan terkait ukuran dan tipe data.
