Pada awalnya, istilah “komputer” digunakan untuk menggambarkan orang yang melakukan perhitungan aritmatika. Baik dengan atau tanpa alat bantu, mereka menjalankan tugas ini secara manual. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah ini dipindahkan kepada mesin-mesin yang dapat melakukan perhitungan tersebut secara otomatis. Pada masa awal, pengolahan informasi terutama terkait dengan masalah aritmatika.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan komputer adalah Charles Babbage, seorang penemu asal Inggris. Ia merancang mesin analitis yang memiliki kesamaan dengan kalkulator modern yang kita kenal saat ini. Mesin ini memiliki kemampuan untuk menjalankan instruksi yang diberikan melalui kartu punch, sehingga dapat dianggap sebagai cikal bakal komputer elektronik. Sayangnya, pada masa itu teknologi belum cukup maju untuk memungkinkan pembuatan dan penggunaan mesin ini.
Pada tahun 1937, Howard Aiken dari Universitas Harvard merancang komputer otomatis dengan bantuan IBM. Pada tahun 1944, lahir komputer elektronik pertama yang disebut Harvard Mark I ASCC. Komputer ini menggunakan tabung hampa udara dan relai elektromagnetik untuk perhitungan. Harvard Mark I ASCC menjadi awal perkembangan komputer elektronik.
Setelah Harvard Mark I ASCC, perkembangan komputer elektronik semakin cepat. Pada tahun 1946, muncul ENIAC sebagai komputer elektronik pertama yang dapat diprogram. Generasi komputer seperti UNIVAC, IBM 650, dan IBM 709 kemudian muncul dengan kemampuan yang semakin canggih untuk berbagai tugas komputasi. Pada tahun 1970-an, mikroprosesor memperkenalkan revolusi dalam industri komputer, membuat komputer menjadi lebih kecil, efisien, dan terjangkau. Komputer personal (PC) menjadi populer di kalangan umum. Pada tahun 1981, IBM meluncurkan IBM PC yang menjadi dasar bagi komputer PC yang digunakan saat ini.
Perkembangan Komputer Dari Generasi Awal – Sekarang
Generasi Pertama
Periode antara tahun 1940 hingga 1955 adalah saat bahasa mesin dikembangkan untuk penggunaan komputer. Penggunaannya melibatkan tabung vakum untuk sirkuit dan drum magnet sebagai tujuan memori. Mesin-mesin ini kompleks, besar, dan mahal. Mereka umumnya bergantung pada sistem operasi batch dan kartu punch. Sebagai perangkat input dan output, pita magnetik dan pita kertas digunakan. Beberapa contoh dari generasi ini adalah ENIAC, UNIVAC-1, EDVAC, dan lain-lain.
Generasi kedua
Periode antara tahun 1957 hingga 1963 disebut sebagai “komputer generasi kedua”. Pada generasi ini, bahasa rakitan dan bahasa pemrograman seperti COBOL dan FORTRAN digunakan. Transistor menggantikan tabung vakum, yang membuat komputer menjadi lebih kecil, lebih cepat, dan lebih efisien dalam penggunaan energi. Selain itu, peralihan dari bahasa biner ke bahasa rakitan juga terjadi. Contoh komputer generasi kedua antara lain IBM 1620, IBM 7094, CDC 1604, CDC 3600, dan sebagainya.
Generasi ketiga
Periode antara tahun 1964 hingga 1971 ditandai oleh perkembangan sirkuit terpadu (Integrated Circuit/IC). IC tunggal terdiri dari banyak transistor, meningkatkan daya komputer sambil menurunkan biaya produksi. Komputer generasi ini lebih cepat, lebih kecil, lebih andal, dan lebih terjangkau dibandingkan pendahulunya. Bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN-II hingga IV, COBOL, dan PASCAL PL/1 digunakan. Beberapa contoh komputer generasi ini adalah seri IBM-360, seri Honeywell-6000, dan IBM-370/168.
Generasi keempat
Penemuan mikroprosesor menjadi ciri utama dari komputer generasi keempat. Periode antara tahun 1971 hingga 1980 didominasi oleh komputer generasi ini. Bahasa pemrograman seperti C, C++, dan Java digunakan pada generasi ini. Contoh komputer generasi keempat termasuk STAR 1000, PDP 11, CRAY-1, CRAY-X-MP, dan Apple II. Pada saat ini, komputer mulai diproduksi untuk digunakan di rumah.
Generasi kelima
Generasi komputer ini telah digunakan sejak tahun 1980 dan masih digunakan hingga saat ini. Ini adalah era modern dan masa depan komputer. Salah satu aspek penting dari generasi ini adalah kecerdasan buatan. Penggunaan pemrosesan paralel dan teknologi superkonduktor membuka jalan bagi kemajuan di masa depan. Komputer generasi kelima menggunakan teknologi ULSI (Ultra Large Scale Integration) yang sangat canggih. Bahasa pemrograman yang umum digunakan pada generasi ini antara lain C, C++, Java, .Net, dan lainnya. Beberapa contohnya adalah komputer dari IBM, Pentium, desktop, laptop, notebook, ultrabook, dan sejenisnya.
Sejak saat itu, perkembangan komputer terus berlanjut dengan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, Internet of Things (IoT), dan lainnya, yang membawa kita ke era komputer saat ini dan masa depan yang terus berkembang.